Saham Asia Menyambut Harapan Stimulus China Di Tengah Sentimen Positif Perdagangan
Dengan data perdagangan yang lesu selama akhir pekan mempertinggi harapan untuk stimulus lebih lanjut dari China, sebagian besar saham Asia tetap positif sementara menjelang pembukaan sesi Eropa pada hari ini. Selain meningkatnya peluang stimulus China, sentimen positif seputar kesepakatan perdagangan AS-China juga mendukung para pedagang Asia untuk tetap optimis pada awal pekan utama termasuk pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB).
Pada hari Jumat, bank sentral China, People's Bank of China (PBoC), mengumumkan kesiapannya untuk memotong persyaratan cadangan bagi bank dan lembaga keuangan lainnya untuk menopang likuiditas domestik. Langkah ini mendapat konfirmasi tambahan setelah angka perdagangan China bulan Agustus menunjukkan urgensi upaya pemerintah karena perang perdagangan AS-China sangat membebani data.
KOSPI Korea Selatan memimpin kenaikan dengan naik hampir 0,6%, diikuti oleh NIKKEI Jepang positif 0,5%, sedangkan NZX 50 Selandia Baru berada di ujung yang lain dengan penurunan hampir 0,4%. Secara keseluruhan, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang mencapai hampir 0,2% pada saat ini sementara China HANG SENG sebagian besar tetap tidak berubah di -0,10% dan SENSEX India naik sekitar 0,50% pada saat ini.
Nada risiko juga tetap positif karena berita terbaru tentang pembicaraan perdagangan AS-China sejauh ini patut disambut. Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengonfirmasi kunjungan para Wakil Tiongkok selama akhir September menjelang pertemuan perdagangan Oktober yang penting.
Selanjutnya, investor akan mengawasi politik Inggris di mana Perdana Menteri (PM) Boris Johnson akan melakukan upaya terakhir untuk menyerukan pemilihan sela. Pada kalender ekonomi, data Manufaktur/Industri Produksi Britania Raya (Inggris) dan data Produk Domestik Bruto (PDB) bulanan akan menjadi kunci untuk diperhatikan.