Back

Pound Sterling Pertahankan Kenaikan karena Dolar AS Melemah Jelang Inflasi AS

  • Pound Sterling melonjak ke 1,2600 di tengah ketidakpastian penurunan suku bunga BoE dan melemahnya Dolar AS.
  • Pertumbuhan upah Inggris yang stabil memperdalam kekhawatiran terhadap tekanan inflasi terus berlanjut.
  • Dolar AS melemah menjelang data inflasi penting AS untuk bulan April.

Pound Sterling (GBP) mencetak tertinggi baru mingguan di resistance angka bulat 1,2600 terhadap Dolar AS (USD) di sesi London hari Rabu. Pasangan GBP/USD mempertahankan kekuatan karena Dolar AS melemah menjelang data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat untuk bulan April, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun di bawah support penting 105,00.

Para ekonom memprakirakan inflasi bulanan akan tumbuh stabil 0,4%. IHK inti, yang tidak memperhitungkan harga pangan dan energi yang volatil, diprakirakan naik pada laju yang lebih lambat di 0,3% di bulan April, dari 0,4% di bulan Mei. IHK umum tahunan diprakirakan melemah ke 3,4% dari 3,5% di Maret. Pada periode yang sama, inflasi inti diprakirakan melambat ke 3,6% dari sebelumnya 3,8%.

Data inflasi akan secara signifikan mempengaruhi spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Saat ini, pasar keuangan memprakirakan The Fed akan memilih pertemuan bulan September sebagai titik untuk mulai menurunkan suku bunga. Seiring dengan data inflasi, para investor juga akan fokus pada Penjualan Ritel bulanan untuk bulan April, yang merupakan indikator belanja rumah tangga yang juga dapat memberikan petunjuk mengenai prospek inflasi. Data Penjualan Ritel diprakirakan tumbuh pada laju yang lebih lambat di 0,4% dari kenaikan 0,7% di bulan Maret.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Menguat karena Beberapa Faktor Pendorong

  • Pound Sterling memperpanjang masa kemenangannya untuk sesi perdagangan ketiga pada hari Rabu. Cable memanfaatkan melemahnya Dolar AS dan ketidakpastian kapan Bank of England (BoE) akan memilih penurunan suku bunga. Saat ini, para investor mengantisipasi bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Juni.
  • Laporan Ketenagakerjaan Inggris untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan Maret, yang dirilis pada hari Selasa, menunjukkan bahwa kondisi pasar kerja memburuk untuk ketiga kali berturut-turut. Karena meningkatnya pengangguran, Tingkat Pengangguran naik ke 4,3% seperti prakiraan. Secara historis, pelonggaran kondisi pasar tenaga kerja meningkatkan ekspektasi bank sentral akan mengambil sikap dovish pada suku bunga. Namun, dampak dari pelonggaran pasar tenaga kerja ini diimbangi oleh pertumbuhan upah yang stabil.
  • Para pengambil kebijakan BoE tetap khawatir terhadap tingginya inflasi jasa karena itu dapat menghambat kemajuan dalam proses disinflasi. Inflasi jasa sebagian besar didorong oleh pertumbuhan upah, yang tampaknya jauh lebih kuat daripada yang diperlukan agar inflasi dapat kembali ke tingkat yang diinginkan yaitu 2%.
  • Setelah data pasar tenaga kerja, Kepala Ekonom BoE Huw Pill berkomentar: "Tingkat pertumbuhan gaji masih jauh di atas tingkat konsisten untuk memenuhi target inflasi 2% secara berkelanjutan." Pill menekankan perlunya mempertahankan sikap restriktif pada kebijakan moneter yang terus menambah tekanan negatif pada inflasi domestik. Mengenai penurunan suku bunga, Pill mengatakan bahwa masuk akal untuk percaya bahwa selama musim panas, “kita akan melihat keyakinan cukup untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga.”

Analisis Teknis: Pound Sterling Menguji 1,2600

GBPUSD
Pound Sterling melanjutkan kenaikannya ke resistance penting 1,2600. Pasangan GBP/USD naik di atas resistance utama yang diplot dari terendah 8 Desember di 1,2500. Prospek jangka pendek Cable telah membaik karena tampaknya stabil di atas Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang berada di sekitar 1,2540. Aset ini telah menelusuri kembali 50% penurunan yang tercatat dari tertinggi 10 bulan di sekitar 1,2900.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode secara bertahap mendekati penghalang 60,00. Penembusan tegas di atas level tersebut akan memicu momentum bullish.

Produk Domestik Bruto (non musiman) (Thn/Thn) Belanda 1Q Tenggelam Dari Sebelumnya -0.4% Ke -0.7%

Produk Domestik Bruto (non musiman) (Thn/Thn) Belanda 1Q Tenggelam Dari Sebelumnya -0.4% Ke -0.7%
Devamını oku Previous

Neraca Anggaran Turki April: -177.83B versus -209B

Neraca Anggaran Turki April: -177.83B versus -209B
Devamını oku Next